Jas merupakan salah satu fashion yang kerap digunakan oleh pria dan wanita pada saat bekerja atau menghadiri acara penting. Perbedaan jas pria dan wanita ini tidak hanya terlihat dari siapa yang menggunakannya saja.
Masih ada beberapa perbedaan lainnya mulai dari jenis bahan, panjang lengan, hingga posisi kancing pun berbeda. Penasaran apa saja yang membuat jas pria dan wanita terlihat berbeda? Berikut penjelasannya.
Dilihat dari beberapa aspek mungkin antara jas pria dengan jas wanita terlihat mirip. Misalnya saja, memiliki fungsi atau kegunaan yang sama.
Meskipun demikian, terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan yang bisa Anda lihat dari pakaian formal berbentuk jas ini, antara lain:
Hal pertama yang membedakan antara jas pria dan wanita adalah dari jenis kain atau bahan yang digunakan. Jas pria pada umumnya dibuat dari bahan yang lebih tahan lama dan tebal seperti wol atau linen.
Selain kehalusan teksturnya, alasan memilih jenis kain tersebut sebagai bahan untuk jas pria adalah karena bisa memberikan kesan formal dan maskulin pada si pemakainya.
Wol juga bahan yang halus dan hangat sehingga nyaman digunakan di iklim yang dingin. Selain wol dan linen, kasmir juga kerap digunakan sebagai bahan untuk pakaian pria ini.
Semetara itu, jas untuk wanita sebagian juga terbuat dari bahan yang sama dengan jas pria yaitu wol, kasmir, dan linen. Selain ketiga bahan tersebut, ada pula yang terbuat dari bahan yang lebih ringan dan fleksibel seperti katun, polyester, satin, dan sutra.
Semua bahan tersebut dipilih karena mampu memberikan kesan jas yang lebih lembut namun tetap elegan.
Perbedaan jas pria dan wanita yang kedua adalah dilihat dari potongan dan siluetnya. Tujuannya adalah untuk memberikan kecocokan dan kenyamanan secara optimal kepada pemakainya.
Dengan pemilihan ukuran yang tepat dapat memberikan kesan tampilan yang lebih rapi dan profesional. Untuk jas pria dirancang dengan potongan yang mengikuti bentuk tubuh yang atletis.
Itu sebabnya jas pria umumnya berukuran lebih besar dengan bahu yang lebar sedangkan bagian pinggang lebih sempit. Selain itu, jas pria juga berbentuk kotak, keras, dengan desain persegi panjang sehingga terlihat maskulin.
Berbeda dengan jas wanita yang lebih mudah untuk beradaptasi namun tetap menekankan kehalusan. Potongan jas wanita mengikuti bentuk tubuh sehingga memperlihatkan lekuk pinggang agar terlihat lebih ramping.
Potongannya juga dirancang lebih sempit untuk ruang bagian dada, bagian bahu lebih sempit, bagian pinggang lebih nyaman dan dengan panjang yang dipotong lebih pas dengan lekuk tubuh sehingga terkesan feminim .
Perbedaan jas pria dan wanita juga terlihat pada letak dan jumlah kancingnya. Pada jas pria umumnya hanya terdiri dari 2-3 kancing saja yang dijahit di bagian kanan.
Bisa juga diletakkan di bagian tengah atau kancing tersebut dipasang sejajar dengan garis pinggang. Ada pula kancing yang dipasang di bagian lengan atau bagian cuff-nya.
Sedangkan pada jas wanita dipasang satu atau lebih kancing di sebelah kiri jas. Umumnya, pemasangan satu kancing ditujukan untuk wanita yang berdada besar.
Jika lebih, biasanya pemasangan kancing tersebut untuk menambah kesan modis pada jas. Satu lagi, pada bagian lengan jas wanita juga jarang ditambahkan kancing.
Dalam hal desain, antara jas pria dan wanita juga memiliki perbedaan. Untuk jas pria didesain dengan model yang lebih simpel dan konservatif dengan garis yang lebih lurus dan polos.
Jas pria juga memiliki sedikit variasi dalam hal bentuk pola atau aksen dari leher sampai dada hingga terbentuk mantel yang pas di badan dan terlihat maskulin. Secara keseluruhan, pembuatan jas pria lebih mengutamakan pada fungsi dan keawetannya.
Sementara itu, pada jas wanita model dan motifnya lebih beragam. Seperti, terdapat kerutan, hiasan renda, pita dengan tujuan memberikan sentuhan yang lebih lembut dan feminim.
Bahkan, pada bagian dalam jas wanita juga dilengkapi dengan lapisan dalam dari jenis kain yang lebih lembut agar tetap nyaman walau dipakai dalam waktu yang lama.
Perbedaan jas pria dan wanita yang terlihat jelas adalah warnanya. Untuk jas pria lebih condong ke warna yang formal seperti coklat, abu-abu, hitam, atau biru gelap.
Sedangkan untuk setelan wanita menyediakan berbagai warna yang lebih bervariasi, termasuk warna pastel, gelap, permata, hingga warna dengan motif bunga yang cerah.
Untuk jas pria umumnya dipadukan dengan celana panjang yang sesuai dan di bagian dalam jas mengenakan kemeja putih atau warna-warna soft.
Disamping itu, setelan juga juga hadir dalam dua gaya. Pertama adalah setelan dua potong yang terdiri dari jas dan celana yang serasi. Gaya yang kedua adalah setelah tiga potong yang terdiri dari jas, rompi, dan celana yang serasi.
Sedangkan jas wanita bisa dipadu padankan dengan celana panjang atau rok. Selain itu, setelan wanita ini juga tidak harus mengenakan kemeja, tapi bisa diganti dengan kaos yang berwarna cerah.
Jika diperhatikan, perbedaan jas pria dan wanita juga terlihat di panjang lengan. Untuk jas pria memiliki lengan yang lebih panjang agar terkesan lebih rapi sedangkan lengan jas wanita ada yang panjang dan ada juga yang hanya ¾ saja agar terkesan lebih unik.
Pembuatan jas acapkali mencerminkan pesan budaya yang berkaitan dengan gender. Pada jas pria kerap dipandang sebagai simbol kekuasaan, otoritas, dan profesionalisme. Sedangkan pada jas wanita lebih mencerminkan keanggunan dan feminisme.
Meskipun demikian, persepsi ini bisa berubah seiring dengan perkembangan peran pria dan wanita dalam masyarakat modern. Saat ini, banyak wanita yang lebih memilih menggunakan setelan pria dengan potongan yang pas agar terkesan lebih tegas dan profesional.
Disisi lain, ada sejumlah pria yang memilih menggunakan jas wanita agar terkesan unik atau sekadar mengekspresikan identitas mereka.
Perbedaan jas pria dan wanita juga bisa dilihat berdasarkan jenis aksesoris yang digunakan. Untuk jas pria umumnya hanya menggunakan aksesoris yang sederhana dan pola yang terbatas seperti dasi kupu-kupu (bow tie), skinny tie, ascot tie, dan lain-lain.
Selain dasi, aksesoris lain yang kerap ditambahkan pada jas adalah fedora, ikat pinggang, dan jam tangan.
Sedangkan untuk jas wanita bisa lebih variatif seperti selendang, bros, atau renda yang penggunaannya bisa disesuaikan dengan gaya yang diinginkan atau acara tertentu yang akan dihadiri.
Dengan kata lain, penggunaan aksesoris pada jas wanita lebih memberikan peluang yang lebih banyak bagi pemakainya untuk bisa berkreasi sekaligus mengekspresikan gaya pribadinya masing-masing.
Itulah beberapa perbedaan yang bisa Anda pelajari mengenai perbedaan jas pria dan wanita. Jika Anda berencana untuk membeli jas, tidak perlu berpatokan pada perbedaannya, baik model maupun gender tertentu.
Namun, pilihlah jenis jas yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Utamakan untuk memilih bahan yang tepat agar bisa memberikan rasa nyaman saat digunakan serta sesuai dengan gaya dan preferensi Anda.