Cara menghitung rasio dosen dan mahasiswa sudah sepatutnya diketahui. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio dosen dan mahasiswa di suatu universitas sudah ideal atau belum. Rasio yang ideal ini nantinya akan mampu mengurangi beban kerja dosen dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran.
Nah, rasio dosen dan mahasiswa ini mulanya menjadi perhatian pemerintah karena adanya data yang menunjukkan bahwa banyak universitas yang memiliki rasio tidak sehat. Hal yang paling mengejutkan ialah adanya rasio 1 banding 100 sampai 1 banding 750. Di mana, dengan rasio tersebut ditemukan bahwa satu dosen mengajar minimal 100 orang mahasiswa.
Rasio yang tidak sehat ini mampu menurunkan kualitas kegiatan pendidikan dan pengajaran. Itu sebabnya pemerintah pun sudah mengatur rasio ideal dari dosen dan mahasiswa yang dimuat dalam Undang-undang Pendidikan Tinggi Nomor 12/2012 dan Peraturan Pemerintah nomor 4/2014.
Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa rasio ideal antara dosen dan mahasiswa ialah 1:20 untuk jurusan ilmu eksakta. Sedangkan pada rumpun ilmu sosial, rasionya ialah 1:30. Jumlah ini dianggap sebagai angka yang proporsional untuk kegiatan perkuliahan.
Menariknya, dengan adanya undang-undang yang dikeluarkan pemerintah, maka bisa menjadi cara menghitung rasio dosen dan mahasiswa dengan benar. Undang-undang dan peraturan pemerintah ini pun bisa menjadi acuan untuk bisa menjaga mutu pendidikan agar bisa lebih sehat dan terjaga. Di samping itu, jika ditemukan pelanggaran terhadap jumlah rasio tersebut, maka bukan tidak mungkin akan mendapatkan sanksi tegas dari pemerintah.
Cara Menghitung Rasio Dosen dan Mahasiswa
Selain menjadi orang tua ketika di kampus, dosen juga memiliki tanggung jawab dalam segala aspek akademik, mulai dari kehadiran, nilai, sampai dengan kelancaran mengerjakan tugas akhir. Biasanya 1 dosen mengajar di beberapa kelas, bahkan ada juga yang mengajar beberapa jurusan.
Meskipun memang harus mengajar beberapa jurusan, tetapi selama rasionya masih ideal tidak masalah. Pembelajaran akan tetap berjalan dengan lancar dan efektif. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan itu sendiri.
Nah, adapun untuk cara menghitung rasio dosen dan mahasiswa cukup sederhana. Hal ini dikarenakan Anda hanya perlu membagi jumlah dosen dengan jumlah mahasiswa pada sebuah perguruan tinggi. Misalnya saja, jika sebuah perguruan tinggi memiliki 50 dosen dan 1000 mahasiswa. Maka, untuk rasionya ialah 1:20. Nilai ini sudah sangat ideal jika diperuntukkan untuk jurusan eksak atau saintek.
Namun, apabila rasio dari dosen dan mahasiswa tidak ideal, diperlukan penyelesaian atau solusi yang tepat. Hal ini dilakukan agar nantinya pendidikan yang dihasilkan bisa kembali berkualitas. Adapun dalam menentukan rasio dosen dan mahasiswa sendiri ada berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Rasio Dosen dan Mahasiswa
Jumlah Dosen
Hal pertama yang mempengaruhi rasio dosen dan mahasiswa ialah jumlah dosen. Biasanya semakin banyak jumlah dosen pada suatu kampus, maka semakin kecil rasio dosen dan mahasiswanya. Dengan begitu, dosen akan dibebani dengan tugas yang lebih banyak.
Jumlah Mahasiswa
Faktor lain yang mempengaruhi rasio ini ialah jumlah mahasiswanya. Semakin banyak jumlah mahasiswa, maka semakin besar rasio dosen dan mahasiswa. Hal ini tentu akan sangat mempengaruhi kualitas pendidikan, di mana akan cukup sulit bagi dosen untuk bisa memberikan perhatian yang cukup bagi setiap mahasiswanya.
Jumlah Program Studi
Faktor terakhir yang mempengaruhi rasio dosen dan mahasiswa ialah jumlah program studi. Jika dalam suatu perguruan tinggi semakin banyak jumlah program studi, maka akan semakin besar rasio dari dosen dan mahasiswa. Di mana, para dosen akan sangat disibukkan dengan banyaknya tugas dan beban kerja dari setiap program studi. Tentunya dampak yang dilahirkan ialah tidak adanya pendidikan yang berkualitas.
Pentingnya Rasio Ideal Dosen dan Mahasiswa
Selain membuat kualitas pendidikan menjadi lebih bagus, ada banyak manfaat yang bisa ditemukan jika rasio dosen dan mahasiswa sudah ideal. Adapun berbagai manfaat yang dimaksud ialah:
Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa
Ketika sebuah perguruan tinggi memiliki rasio dosen dan mahasiswa yang ideal, maka akan sangat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa tersebut. Hal ini dikarenakan dosen akan mampu menjelaskan lebih detail dan tidak susah dalam mengetahui progres dari masing-masing mahasiswanya.
Nantinya, dosen akan lebih paham dan fokus terhadap karakter dari setiap mahasiswa di kelas. Sehingga, mudah juga bagi dosen untuk menentukan metode pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian, mahasiswa pun akan mampu paham dan bisa mengingat materi dengan mudah.
Dari sinilah tujuan diselenggarakannya pendidikan di perguruan tinggi bisa tercapai. Tujuan yang dimaksud ialah mentransfer ilmu secara maksimal dari dosen kepada mahasiswa. Hal ini secara tidak langsung merupakan upaya sebuah perguruan tinggi mampu mencetak alumni yang berkualitas.
Memudahkan Dosen dalam Melakukan Monitoring
Poin yang satu ini masih erat kaitannya dengan poin pertama. Di mana memang ketika dosen mengajar lebih sedikit mahasiswa, maka akan mudah dalam melakukan monitoring. Di mana, para dosen akan mampu memperhatikan, membaca, dan memahami setiap karakter dari mahasiswanya. Di samping itu juga memudahkan dosen untuk menilai tingkat pemahaman dari mahasiswa.
Mampu Meningkatkan Prestasi Akademik
Dengan idealnya rasio dosen dan mahasiswa, maka pengetahuan yang ditransfer oleh dosen pun sudah maksimal. Secara alami hal ini mampu membuat prestasi akademik menjadi lebih meningkat. Sehingga selanjutnya, pihak perguruan tinggi pun akan diuntungkan dengan kondisi seperti ini.
Jika nantinya mahasiswa tersebut mampu berprestasi di kancah nasional ataupun internasional, maka bisa membawa nama baik dari perguruan tinggi. Citra positif di hadapan masyarakat pun bisa terbangun dan tentunya bisa mendongkrak hasil dari akreditasi BAN-PT
Mendorong Perbaikan Kualitas Perguruan Tinggi
Menjaga rasio dosen dan mahasiswa agar tetap ideal sesuai dengan peraturan yang ada membawa banyak dampak positif. Seperti bisa meningkatkan kualitas akademik mahasiswa, banyaknya dosen yang bersertifikasi, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, hal tersebut dapat meningkatkan nilai akreditasi dari BAN-PT dan hasil dari akreditasi ini mampu menjadi magnet bagi masyarakat untuk mendaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Sebab, kebanyakan pasti sudah yakin dengan perguruan tinggi yang memiliki akreditasi bagus.
Saat ini sudah ada surat edaran dari BAN-PT Nomor 1041/BANPT/LL/2020 mengenai rasio mahasiswa per jenjang di pendidikan tinggi. Adapun nilai rasio yang ideal menurut surat edaran tersebut ialah 1:30 untuk ilmu eksakta dan 1:45 untuk ilmu sosial. Sejumlah undang-undang mengenai rasio ini harus diterapkan dengan baik di setiap perguruan tinggi untuk memudahkan dosen dan mahasiswa.
Itulah berbagai hal mengenai cara menghitung rasio dosen dan mahasiswa. Rasio ideal dari dosen dan mahasiswa ini harus diperhatikan dengan baik untuk bisa menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dari pendidikan berkualitas inilah, perguruan tinggi bisa menciptakan prestasi akademik yang menonjol ditunjang dengan akreditasi yang baik.