Perbedaan Blender Bumbu Basah dan Kering: Jangan Sampai Salah Pakai!

Author Larusso

Perbedaan blender bumbu basah dan kering kerap masih membuat bingung sebagian orang. Penggunaan yang tidak tepat membuat seolah alat penghalus ini mengalami kebocoran. Padahal itu sebagian masalah akibat tidak bisa membedakan keduanya.

Blender dimanfaatkan sebagai alat elektronik yang memberikan kemudahan dalam menghaluskan berbagai jenis makanan. Seperti membuat jus buah atau sayur, hingga membantu proses membuat bumbu masak menjadi halus dengan cepat.

Perbedaan Blender Bumbu Basah dan Kering Berdasarkan Fungsinya

Blender memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda, sehingga tidak bisa sembarangan digunakan. Apalagi sampai melakukan kesalahan dalam menggunakannya. Oleh karena itu, coba perhatikan perbedaannya berikut ini berdasarkan fungsinya.

  1. Blender Bumbu Basah

Fungsi blender secara umum yaitu menghaluskan bahan makanan, tapi setelah dibedakan berdasarkan jenisnya, maka akan lebih spesifik. Misalnya saja blender bumbu basah ini yang cocok untuk menghaluskan bahan-bahan yang sifatnya basah atau mengandung air.

Perbedaan blender bumbu basah dan kering yang pertama ini memang pada kandungan airnya. Sebab, jenis ini membutuhkan tambahan air agar bahan dapat dihaluskan dengan sempurna, meskipun bumbu yang dimasukkan memiliki kandungan air secara alami.

Blender bumbu basah lebih banyak variannya di pasaran, dibandingkan dengan yang kering. Tidak hanya digunakan untuk menghaluskan perbumbuan saja, tapi juga banyak dipakai untuk membuat jus buah dan sayur, meski tidak sepraktis juicer.

Bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, dan lain sebagainya menjadi sederet contoh bumbu basah yang dapat dihaluskan pakai blender ini. Namun, tetap membutuhkan tambahan air untuk membantu prosesnya, karena alat tidak bisa berputar kalau tidak ditambahkan air.

Blender bumbu basah banyak digunakan di dalam rumah tangga, karena harganya yang relative murah dan fungsinya juga jauh lebih banyak. Tidak hanya menghaluskan bumbu saja, tapi bisa membuat jus, saus, menghancurkan es batu atau menghaluskan daging. 

  1. Blender Bumbu Kering 

Berbanding terbalik dengan blender bumbu basah, jenis yang satu ini tidak membutuhkan tambahan air untuk menghaluskan suatu bahan. Hanya saja, bumbu-bumbu yang bisa dihaluskan pun jenisnya haruslah kering agar bisa diubah wujudnya menjadi bubuk.

Perbedaan blender bumbu basah dan kering berdasarkan fungsinya ini pun dapat dilihat dari hasil akhirnya. Blender bumbu basah menghasilkan bumbu halus cenderung lembut dengan kandungan air, sementara yang kering membuat bumbu menjadi bubuk.

Dikenal juga dengan istilah Dry Grinder memang dirancang secara khusus untuk menggiling bahan-bahan padat menjadi serbuk halus dalam waktu singkat. Biji kopi, lada, gula batu, dan jenis bahan lainnya bisa diubah jadi bubuk dengan blender kering ini.

Blender bumbu kering ini memang tidak membutuhkan tambahan air dalam proses menghaluskan bahan makanan. Ini yang menyebabkan sebagian penggunanya salah paham, mengira perlu tambahan air dan membuatnya seolah mengalami kebocoran.

Padahal blender bumbu kering memang tidak perlu tambahan air dalam proses menghaluskan bumbu maupun bahan makanan lainnya. Tidak kalah penting, perhatikan juga jenis bahan yang ingin dihaluskan menggunakan Dry Grinder ini.

Perbedaan blender bumbu basah dan kering ini juga harus dikenali dari jenis bumbunya sendiri. Kendatipun memaksakan bumbu kering dihaluskan pakai blender bumbu basah, tapi hasil akhirnya tidak akan sempurna dan berair akibat perlu penambahan air dalam prosesnya.

Begitu pula jika memaksakan bumbu basah dihaluskan pakai blender kering. Alat elektronik ini akan terkesan mengalami kebocoran, karena bumbu basah memang memiliki kandungan air secara alami. Hasil penghalusannya pun tidak akan sesuai dengan yang diharapkan.

Perbedaan Berdasarkan Kelebihan serta Kekurangannya

Tidak hanya berdasarkan fungsinya saja, tapi kedua blender ini juga dapat dibedakan berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini penjelasan secara lengkap yang membandingkan blender bumbu basah dan kering.

  1. Kelebihan dan Kekurangan Blender Bumbu Basah

Tahukah Anda, penggunaan yang tidak tepat dalam menggunakan blender dapat mempengaruhi hasil akhirnya? Oleh karena itu, jangan sampai salah lagi dan dapat ditinjau berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh blender bumbu basah.

Perbedaan blender bumbu basah dan kering dapat ditinjau berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Tidak hanya pada hasil akhir saja, tapi juga dapat memberikan pengaruh terhadap cita rasa makanan atau minuman yang diolah pakai alat ini.

Kelebihan blender bumbu basah di antaranya yaitu pisau yang tajam dan anti karat membuat bumbu menjadi lebih lembut serta bertekstur halus siap digunakan. Motor yang lebih kuat menjadikannya sebagai alat elektronik rumah tangga yang diandalkan.

Terlebih lagi, fungsinya tidak sebatas menghaluskan bumbu basah saja, tapi juga bisa membuat buah dan sayur menjadi jus yang nikmat. Selain itu, membantu menghaluskan daging hingga membuatkan makanan yang cocok untuk bayi.

Blender bumbu basah juga tersedia dengan berbagai merk dan type di pasaran dengan harga yang terjangkau. Penggunaannya pun simple dengan menambahkan air secukupnya untuk membantu proses penghalusan, serta mudah dibersihkan.

Hanya saja, perbedaan blender bumbu basah dan kering ini memunculkan sisi kekurangan. Penambahan air dalam proses penghalusan membuat kandungan bahan tidak lagi murni. Terutama dalam membuat jus, sari buah atau sayur lebih berair dan butuh disaring.

Kendatipun memiliki mata pisau tajam dan motor yang kuat, proses penghalusan menggunakan blender basah ini ternyata butuh waktu cukup lama. Bahan tidak bisa cepat halus dan pengguna harus cukup bersabar untuk benar-benar menghaluskannya.

  1. Kelebihan dan Kekurangan Blender Bumbu Kering

Tidak hanya blender bumbu basah saja yang memiliki kelebihan dan kekurangan, blender bumbu kering juga mempunyai sisi tersebut. Hal inilah yang membuat keduanya menjadi berbeda dan perlu diperhatikan agar tidak salah dalam penggunaannya.

Kelebihan blender bumbu kering yang paling utama adalah dapat menghaluskan bahan-bahan padat. Tidak seperti pada blender bumbu basah, yang tidak dapat digunakan untuk bahan terlalu padat. Selain itu, dalam prosesnya tidak lagi dibutuhkan tambahan air.

Perbedaan blender bumbu basah dan kering berdasarkan kelebihannya, blender kering akan menjaga kandungan alami pada bumbu tersebut. Hasil akhir berupa serbuk halus pun lebih konsisten tanpa adanya tambahan akhir.

Blender kering sangat cocok untuk bahan-bahan bumbu kering yang cenderung padat. Serbuk yang dihasilkan pun memiliki kualitas tinggi. Prosesnya tidak membutuhkan waktu lama, karena memiliki sistem pengoperasian sederhana dengan tombol yang tidaklah rumit.

Pengguna pun mendapat keuntungan dari penggunaan blender kering ini, karena jauh lebih ekonomis menghaluskan bumbu kering sendiri dibanding dengan membeli yang telah diolah. Bahkan dapat dijadikan usaha sampingan untuk menghaluskan biji kopi.

Namun, dibalik kelebihannya tersebut, blender bumbu kering juga memiliki kekurangan. Diantaranya yaitu fungsinya lebih terbatas pada bumbu-bumbu kering dan padat saja. Tidak bisa digunakan untuk menghaluskan bumbu basah seperti bawang, cabai, dan lainnya.

Itulah perbedaan blender bumbu basah dan kering apabila ditelusuri berdasarkan fungsi, kelebihan, serta kekurangannya. Jadi, jangan sampai salah pakai lagi dan mengira alat elektronik penghalus bahan makanan di rumah Anda mengalami kebocoran.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment