Seringkali sablon pada kaos menjadi daya tarik tersendiri yang orang lirik. Beragam desain sablon kaos sering ditampilkan baik berupa gambar, anime, karikatur sehingga kaos terlihat unik dan menarik. Tak ayal, dalam perkembangannya cara membuat sablon timbul pada kaos kerap memanfaatkan menjadi sarana media untuk menuangkan ide- ide kreatif, juga sebagai promosi produk, perusahaan bahkan hingga kampanye partai.
Dari sekian banyak jenis sablon, salah satunya sablon kaos timbul masih populer untuk menuangkan desain pada permukaan kaos. Dapat kita lihat di beberapa distro atau juga outlet pakaian terkemuka.
Cara Membuat Sablon Timbul pada Kaos
Nah lantas, bagaimana cara membuat sablon timbul pada kaos? Berikut tiga teknik kaos timbul yang akan dibahas, antara lain sablon timbul flocking, high density dan foaming.
Hingga kini, cara membuat sablon timbul pada kaos secara umum masih sama mengandalkan teknik sablon manual dibandingkan menggunakan sablon digital yang dianggap lebih mahal. Namun dari ketiga jenis sablon ini; flocking, high density dan foaming memiliki karakteristik bahan, pengerjaan dan hasil yang berbeda.
Akan tetapi, semuanya dapat menjadikan referensi dalam menentukan pilihan jenis sablon yang nantinya. Agar mengetahui lebih jelas kita bahas ketiga jenis sablon timbul pada kaos, berikut ini:
Sablon Flocking atau Lebih Terkenal dengan Sebutan Sablon Beludru
Karena penggunaan serat fiber halus pada sablon ini menimbulkan efek beludru pada permukaan kaos. Sedangkan tinta yang digunakan terdapat tiga jenis yaitu, dalam bentuk serbuk, lembaran dan bentuk sticker.
Dalam proses pengerjaan sablon flocking ini, dengan menggunakan lem khusus yang dapat melekatkan tinta flocking pada permukaan kaos dan ketebalan sablon timbulnya antara 1 – 20 milimeter. Untuk finishing pengeringannya menggunakan mesin heat press.
Adapun kelebihan dari sablon flocking ini antara lain memiliki hasil sablon yang lebih halus dan lebih tahan dan awet meski dicuci berulang kali. Namun harus dihindari menyikat sablon kaos. Sedangkan kekurangan dari sablon ini, tidak dapat mengaplikasikan satu warna dan hanya dapat digunakan untuk desain tulisan.
Sablon Density dapat Berarti Sablon Timbul yang Memiliki Kepadatan Tinggi.
Sablon kaos ini menggunakan bahan plastisol. Sedangkan pengerjaannya hampir sama dengan teknik sablon manual. Namun di saat menuangkan tinta ke dalam screen berbahan keramik, pastikan seluruh tinta telah menutupi lubang screen dan untuk mendapatkan ketebalan sablon timbul yang diinginkan, coba lakukan penyablonan berulang kali.
Sedangkan untuk mendapatkan hasil sablon yang tajam, mengkilat dan sempurna. Hal yang perlu mendapat perhatian pada proses pengeringan dengan menggunakan mesin confeyor dengan suhu 160 derajat celcius selama kurang lebih 1 – 2 menit dan akan lebih baik hasilnya, jika menggunakan satu warna tinta dan bahan kaos cotton combed.
Sablon Foaming, Sering Menyebutnya Juga Sablon 3D
Dari sekian jenis sablon kaos timbul, jenis sablon foaming ini memerlukan keterampilan khusus. Lalu bagaimana cara membuat sablon pada kaos dengan teknik sablon foaming? Jenis sablon ini menggunakan bahan tinta rubber netral dan tinta foam yang ditambah binder. Ada tiga binder yang dapat digunakan yakni binder str-w, Ht-224 dan 3-D, dengan masing efek yang berbeda-beda.
Pergunakan screen dengan mesh 110, 80, 16 dan emulsi mesh 16 % agar menghasilkan tinta yang tebal dan desain gambar yang detail. Namun jika ketebalannya belum cukup maka dapat melakukannya berulang-ulang dengan screen yang sama sampai pada ketebalan yang diinginkan.
Setelah proses penyablonan rasanya cukup lakukan pengeringan dengan menggunakan mesin heat press selama lebih kurang 110 detik agar menghasilkan efek timbul yang sempurna.
Cara membuat sablon timbul pada kaos sampai kini masih menjadi pilihan alternatif banyak orang untuk media berkreasi. Mereka berlomba untuk menciptakan sesuatu yang uni dan cantik agar tetap digandrungi. Media penjualan pun beragam mulai dari penjualan secara off line maupun on line.
