Jika kamu sering memperhatikan tren fashion belakangan ini, pasti pernah denger istilah “Gorpcore”. Ini adalah gaya yang menggabungkan unsur fungsional dari pakaian outdoor dengan estetika urban modern. Tren ini makin populer di kalangan anak muda yang nggak cuma peduli sama penampilan, tapi juga kenyamanan dan kepraktisan. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang bahan dan karakteristik Gorpcore yang bikin gaya ini banyak digandrungi!
Bahan-Bahan Utama dalam Fashion Gorpcore
Gore-Tex: Material Andalan Gorpcore
Gore-Tex menjadi material paling ikonik dalam dunia Gorpcore. Menurut GQ Magazine, Gore-Tex telah menjadi standar emas untuk pakaian teknis premium dengan karakteristik:
- Waterproof tapi tetap breathable (bernapas)
- Memiliki lapisan membran PTFE (polytetrafluoroethylene) yang memungkinkan keringat keluar tapi mencegah air masuk
- Sangat ringan namun sangat tahan lama
- Digunakan untuk jaket, celana, sepatu, dan bahkan topi
Meskipun harganya tergolong mahal, kualitasnya sebanding dengan investasi yang dikeluarkan. Beberapa alternatif Gore-Tex yang lebih terjangkau termasuk eVent, HyVent, dan H2No dari berbagai brand.
Fleece dan Pile: Kehangatan yang Fungsional
Fleece dan pile adalah bahan yang menjadi ciri khas jaket dan sweater Gorpcore dengan keunggulan:
- Sangat hangat namun tetap ringan
- Cepat kering jika terkena air atau keringat
- Lembut dan memberikan kenyamanan maksimal
- Terbuat dari polyester daur ulang pada brand yang mengusung keberlanjutan
Patagonia Retro-X dan The North Face Denali menjadi contoh ikonik jaket fleece dalam estetika Gorpcore yang sering ditiru.
Nylon Ripstop dan Polyester Teknis
Material sintetis dengan teknologi DWR (Durable Water Repellent) menjadi bahan pokok untuk:
- Jaket shell (lapisan luar)
- Celana outdoor dan hiking
- Tas dan aksesori gorpcore
Karakteristik utama bahan ini:
- Tahan air dan angin
- Ultra ringan dan mudah dilipat
- Tahan sobek berkat struktur “ripstop”
- Tersedia dalam berbagai warna cerah khas Gorpcore
Down (Bulu Angsa) dan Sintesis
Bahan pengisi untuk jaket insulasi:
- Down (bulu angsa): Sangat hangat dengan rasio kehangatan-berat terbaik, namun lebih mahal dan kurang efektif saat basah
- PrimaLoft dan Thinsulate: Alternatif sintetis yang tetap menghangatkan meskipun dalam kondisi basah
Karakteristik Kunci Gaya Gorpcore
Fungsionalitas Sebagai Prioritas Utama
Yang membedakan Gorpcore dari tren fashion lainnya adalah penekanan utama pada fungsionalitas, dengan ciri khas:
- Kantong utilitas yang banyak dengan konstruksi khusus
- Ritsleting YKK berkualitas tinggi dan tahan air
- Drawstring dan velcro untuk penyesuaian ukuran yang tepat
- Jahitan sealed seam untuk mencegah kebocoran
- Detail reflektif untuk keamanan dalam kondisi gelap
- Klip dan loop karabiner untuk menggantung peralatan
Semua elemen ini dirancang dengan tujuan praktis namun kini menjadi elemen desain yang dicari dalam fashion urban.
Teknik Lapisan (Layering System)
Gorpcore sangat identik dengan teknik layering fungsional:
- Base layer – Pakaian yang langsung menyentuh kulit, berbahan merino wool atau polyester teknis yang menyerap keringat
- Mid layer – Untuk insulasi dan kehangatan, biasanya fleece atau down jacket tipis
- Outer layer – Jaket shell yang melindungi dari elemen cuaca
Lapisan ini tidak hanya berfungsi secara teknis tapi juga menciptakan dimensi visual yang menjadi ciri khas penampilan Gorpcore.
Estetika Teknis dan Detail
Ciri estetika Gorpcore yang mudah dikenali:
- Zipper, snap buttons, dan velcro yang terlihat (exposed hardware)
- Label dan patch teknis yang sengaja diperlihatkan
- Branding minimal namun terlihat jelas
- Warna-warna kontras atau neon yang terinspirasi dari peralatan keselamatan outdoor
- Siluet yang oversized dan tidak konvensional
Menurut Highsnobiety, estetika ini berasal dari kebutuhan fungsional namun kini menjadi statement fashion tersendiri.
Material Stretch dan Ergonomis
Kenyamanan gerak menjadi faktor penting dalam Gorpcore:
- Bahan dengan stretch 2-arah atau 4-arah
- Pola potongan artikulasi pada siku dan lutut
- Gusset pada area selangkangan untuk mobilitas lebih baik
- Seam minimal untuk mengurangi gesekan
Brand-Brand Utama dalam Gorpcore
Brand Technical dan Outdoor
Beberapa brand yang menjadi pionir dan referensi dalam estetika Gorpcore:
- The North Face: Populer dengan jaket Nuptse dan teknologi FUTURELIGHT™
- Patagonia: Fokus pada keberlanjutan dengan desain klasik
- Arc’teryx: Detail teknis presisi dan material premium
- Salomon: Terkenal dengan sepatu trail yang kini menjadi fashion statement
- Mammut, Columbia, dan Snow Peak
Merawat Material Gorpcore
Perawatan yang tepat sangat penting untuk mempertahankan fungsionalitas material teknis:
- Untuk Gore-Tex dan bahan waterproof:
- Cuci dengan deterjen khusus technical wear
- Reaktivasi lapisan DWR secara berkala
- Hindari penggunaan pelembut kain
- Untuk down dan insulasi:
- Gunakan tennis ball saat mengeringkan untuk mencegah penggumpalan
- Simpan dengan cara digantung, jangan ditekan dalam waktu lama
- Untuk fleece:
- Cuci dengan air dingin untuk mengurangi pelepasan microplastic
- Hindari pengering dengan suhu tinggi
Gorpcore di Indonesia: Adaptasi Lokal
Di Indonesia, tren Gorpcore beradaptasi dengan kondisi lokal:
- Material lebih ringan dan breathable untuk iklim tropis
- Brand lokal seperti Eiger dan Consina mulai mengadopsi estetika urban outdoor
- Fokus pada perlindungan dari hujan dan kelembaban daripada dingin ekstrem
Kesimpulan
Bahan dan karakteristik Gorpcore merupakan perpaduan sempurna antara fungsi teknis untuk aktivitas outdoor dan estetika urban. Gore-Tex, fleece, nylon ripstop, dan material teknis lainnya menjadi fondasi utama gaya ini, sementara karakteristik fungsional seperti sistem lapisan, detailing teknis, dan fokus pada ergonomi menjadi ciri khasnya.
Yang menarik, Gorpcore mendobrak batas antara pakaian outdoor dan fashion sehari-hari, membuktikan bahwa fungsionalitas dan gaya dapat berjalan beriringan. Dengan memahami bahan dan karakteristik Gorpcore, kamu bisa mengadopsi tren ini dengan lebih tepat dan mendapatkan manfaat fungsionalnya sekaligus tampil stylish.
