Cara menghitung survey kepuasan pelanggan puskesmas, sebagai Salah satu unit pelayanan Masyarakat yang bergerak dalam bidang Kesehatan yaitu puskesmas. Tempat yang biasa dikunjungi pertama ketika timbul rasa sakit atau tidak enak badan.
Sebagai salah satu bidang pelayanan tentunya puskesmas harus melihat dan melakukan evaluasi kepuasan pelanggan. Sebagai bentuk meningkatkan kualitas layanan publik yang tersusun berdasar indeks kepuasan Masyarakat.
Nilai tersebut juga penting untuk menentukan kebijakan dan meningkatkan kualitas layanan berikutnya. Sebab kepuasan pelanggan menjadi tolak ukur penting bagi penyelenggaran pelayanan guna meningkatkan kinerja secara berkala.
Nah, untuk itu kita juga perlu tahu mengenai beberapa cara menghitung survey kepuasan pelanggan puskesmas. Agar menciptakan layanan Masyarakat yang baik dan memperbaiki unit penyelenggara yang masih kurang.
5 Cara Menghitung Survey Kepuasan Pelanggan Puskesmas
Kepuasan pelanggan sangat penting dalam bidang layanan dan bisnis lainnya. Karena ketika pelanggan puas dengan jasa yang diberikan maka mereka akan kembali lagi dan merekomendasikannya kepada kerabat atau orang lain.
Tapi tidak banyak yang tahu jika ada 5 cara yang bisa digunakan untuk menghitung survey kepuasan pelanggan khususnya di puskesmas. Dengan mengetahui berbagai cara ini diharapkan bisa mengukur kepuasan pelanggan dan menentukan mana saja yang mesti ditingkatkan.
Cara Menghitung Survey Kepuasan Pelanggan Puskesmas Dengan Menggunakan Sistem Kuesioner
Mungkin Anda sering diberikan beberapa pertanyaan yang mesti diisi ketika mengunjungi suatu tempat. Itu namanya kuesioner dan ada beberapa cara yang biasa digunakan, baik dengan cara online maupun offline atau ditulis.
Cara ini merupakan Langkah yang paling mudah untuk dilakukan, biasanya kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan diisi oleh pelanggan.
Pertanyaan yang diajukan seputar bagaimana layanan yang diberikan oleh puskesmas setempat dan apa saja kekurangannya. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan seputar kepuasan atas pelayanan yang diberikan puskesmas.
- Apakah Anda puas dengan layanan yang diberikan oleh puskesmas ini?
- Apakah Anda akan merekomendasikan puskesmas ini pada kerabat atau orang lain?
- Apa yang menjadi kepuasan Anda setelah mendapat pengobatan dari puskesmas ini?
- Apa yang menjadi kekecewaan Anda ketika datang ke puskesmas ini?
- Apakah fasilitas yang disediakan sudah memadai ?
- Apakah Anda merasa terbantu dengan papan petunjuk yang ada di puskesmas ini?
- Apakah dokter yang memeriksa Anda ramah dan memberikan penjelasan yang dibutuhkan?
- Apakah informasi yang diberikan oleh pihak administrasi cukup jelas?
- Apakah di ruang tunggu puskesmas tersedia tempat duduk yang memadai?
Itu dia beberapa contoh pertanyaan yang bisa ditiru dan sebisa mungkin siapkan pertanyaan yang jawabannya pilihan. Sehingga pelanggan akan menjawab ya atau tidak pada pertanyaan yang diajukan. Ini juga memudahkan pelanggan dalam survey.
Memakai Cara Customer Satisfaction Index (CSI)
Berikutnya dengan menggunakan sistem CSI atau index kepuasan pelanggan. Metode demikian sudah dikembangkan oleh American society for quality yang banyak dipakai Perusahaan di dunia. Tapi tidak ada salahnya kita coba untuk mengukur kepuasan pelanggan puskesmas.
Sebelum menggunakan metode ini sebelumnya pihak puskesmas harus memahami factor apa saja yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Factor tersebut bisa berupa kualitas layanan yang diberikan, kemudahan dalam mengakses website layanan atau pendaftaran.
Kecepatan petugas dalam memberikan layanan dan seberapa banyak pelanggan yang setia datang dan ngantri. Karena Tingkat loyalitas pelanggan bisa menjadi tolak ukur yang baik, apalagi jika pelanggan merekomendasikan kepada orang banyak.
Memakai Survey Pelanggan
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan survey pelanggan. Cara ini digunakan untuk mengukur kepuasan dengan langsung baik menggunakan email atau telfon. Tapi belakangan juga bisa dengan survei di social media dengan membuat beberapa pertanyaan atau pesan singkat.
Mungkin Anda pernah mendapat email setelah mengunjungi suatu tempat. Kemudian Anda disuruh mengisi beberapa pertanyaan yang diajukan, biasanya apakah Anda puas dengan layanan yang diberikan? Sebutkan alasannya.
Cara ini terbilang efektif untuk mendapat umpan balik dari pelanggan dengan cepat dan efisien. Hal ini juga membuat puskesmas bisa menggali info mengenai pelanggan dengan lebih detail dan harapan apa yang mereka inginkan.
Memakai Net Promoter Score
Kemudian Anda juga bisa menggunakan sistem NPS yang biasa digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan dari layanan Perusahaan atau puskesmas. NPS ini dapat mengukur sejauh mana pelanggan mau merekomendasikan layanan yang diberikan puskesmas pada orang lain.
NPS sendiri secara umum dilakukan dengan memberi kuesioner singkat dengan pertanyaan lebih umum. Missal ‘sejauh mana Anda bersedia untuk merekomendasikan layanan kami pada orang lain’. Dan jawaban yang diberikan dibuat skala dari 0-10, sehingga memudahkan.
Nantinya setelah pelanggan memberi score, mereka akan mengkategorikan kedalam 3 kelompok. Untuk nilai 9-10 mereka adalah promotor, 7-8 pelanggan pasif dan 0-6 mereka termasuk detractors.
Kesimpulannya mereka yang termasuk promotor merasa puas dengan layanan yang diberikan dan merekomendasikan. Sedang pelanggan pasif mereka puas dengan layanan tapi belum tentu merekomendasikan. Detractors, pelanggan tidak puas dan tidak bersedia merekomendasikan.
Cara Menghitung Survey Kepuasan Pelanggan Puskesmas Metode Customer Satisfaction Score (CSAT)
Cara lain yang bisa digunakan yaitu Customer satisfaction (CSAT), yang dijadikan sebagai salah satu indicator yang dipakai untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. CSAT ini biasanya diukur dengan memakai skala antara 1 hingga 5.
Dimana nilai tersebut akan lebih tinggi untuk menunjukkan Tingkat kepuasan yang lebih tinggi juga. Caranya yaitu puskesmas bisa menggunakan kuesioner yang diberikan pada pelanggan setelah mereka selesai berobat.
Isi kuesioner tersebut bisa berupa pertanyaan yang berkaitan dengan Tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Setelah kuesioner terisi maka pihak puskesmas akan menghitung skor rata-rata dari hasil yang diperoleh.
Dari semua pelanggan yang mengisi kuesioner tadi bisa dihitung skor rata-rata. Skor tersebut bisa dibuat rumus seperti menggunakan Microsoft excel atau spreadsheet. Nanti setelah rumus di setting maka akan muncul nilai dan hasil CSAT.
Jika nilai yang muncul tinggi atau 5 maka pelanggan puas dengan layanan yang diberikan. Sedang jika hasilnya dibawah 3 maka pelayanan yang diberikan kurang dan harus ada pembaharuan dan evaluasi.
Kesimpulan
Nah, itu dia ulasan seputar cara menghitung survey kepuasan pelanggan puskesmas yang mesti diketahui. Karena jika pelanggan puas dengan layanan yang diberikan maka disitulah tolak ukur pencapaian dari pihak puskesmas.
Setelah hasil survey keluarm maka tugas Anda untuk memperbaiki kekurangan. Yang penting untuk diingat, jangan sampai salah memilih customer satisfication management. Karena hal ini untuk menunjang bisnis atau layanan Anda kedepan.
Kegiatan manajemen ini erat kaitannya dengan hubungan antar pelanggan dan Perusahaan yang tujuannya untuk membangun relasi dengan pelanggan. Tapi belakangan sudah banyak sistem untuk mengukur kepuasan pelanggan jadi gak perlu repot menghitung manual lagi.
cara menghitung survey kepuasan pelanggan puskesmas ini penting untuk memberikan layanan Masyarakat kedepan.