Hai Fashionista, Yuk Intip Perbedaan Antara Cardigan dan Outer !

Author Larusso

Selain Jaket dan Sweeter, ada pula jenis pakaian yang cukup digemari di kalangan anak muda saat ini, namun terdapat perbedaan Cardigan dan Outer. Uniknya Cardigan dan Outer ini tidak hanya cocok untuk dikenakan pada kalangan para perempuan saja, tetapi juga untuk kalangan para pria. 

Nah bagi kamu yang masih penasaran atau bahkan belum pernah mencoba sama sekali Cardigan dan Outer, yuk cari tahu terlebih dahulu perbedaannya ! 

1.   Perbedaan Cardigan dan Outer: Sejarah Atau Asal-Usul 

Perbedaan pertama antara Cardigan dan Outer, jelas saja sejarah atau asal-usulnya. Perlu kamu tahu bahwa setiap pakaian yang ada, memiliki sejarahnya tersendiri walaupun kelihatannya bentuk dan bahannya hampir identik.

Cardigan, pakaian yang satu ini untuk pertama kali dikenalkan oleh James Thomas Brudenell, seorang Letnan Jendral Angkatan Darat (Tentara Inggris) abad ke – 19, Earl of Cardigan ke -7. Pada suatu ketika ia memimpin perang di Eropa, tepatnya di tahun 1853-1856. Perang tersebut disebut dengan istilah “Crimen War” Crimen War dikenal sebagai perang terbesar di Eropa karena masing-masing sekutu saling menunjukan kekuatan dahsyatnya. Perang ini melibatkan beberapa wilayah yakni Perancis, Rusia serta otonom kerajaan Sardinia. 

Setiap pulang malam dari Perang, disertai kondisi cuaca yang begitu dingin. James beserta pasukannya kembali pulang ke kapal untuk beristirahat. Saat beristirahat, dan makan malam, James dan pasukannya selalu mengenakan pakaian yang bentuknya seperti coat dengan bahan yang tebal. Coat berbentuk seperti rompi dengan rajutan. Ia memilih pakaian ini dengan tujuan agar tidak merusak tatanan rambutnya. 

Bentuknya yang bagus, unik maka tidak heran membuat Cardigan semakin dilirik oleh masyarakat. Utamanya para wanita. Lalu desainer ternama Coco Chanel, pendiri brand Chanel membuat Cardigan modern versi wanita. Coco Chanel membuat Cardigan dengan bahan yang lebih lembut, dari Cardigan yang digunakan versi pria pada saat masa perang Eropa. 

Sementara itu, Outer seperti halnya Vest, berasal dari Perancis. Veste, atau Vestis, orang-orang perancis juga menyebutnya dengan istilah Pullover Rompi atau rompi tanpa lengan. Pada awalnya Vest dipakai untuk Pria, namun seiring berjalannya waktu juga dikenakan oleh para wanita. 

Vest ini sangat multifungsi, karena bisa dipadupadankan dengan kaos, kemeja hingga jas. Vest ada yang berkancing atau tidak, penggunannya sesuai selera saja. Vest pada awalnya berbahan kaos, tapi seiring berkembangnya zaman vest termodifikasi dengan bahan lain seperti rajutan, dan kain biasa, ada pula yang ditambah dengan resleting. 

Lalu untuk Outer model Hoodie, pada awalnya tercipta pada 1934. Hoodie diciptakan oleh brand terkenal yakni Champion. Hoodie dibuat karena pakaian sweeter yang dikenakan para atlit dan pekerja dirasa kurang hangat, sehingga terjadi permintaan dari para pelanggan agar Champion membuat model pakaian baru, sehingga tercetuslah Hoodie. Brand Champion membuat Hoodie seperti jaket  dengan dua lapisan sehingga sangatlah tebal, lengkap dengan kupluk, tujuannya agar saat musim dingin nanti Hoodie lebih memberikan kesan hangat. 

Beberapa orang menilai penjualan Hoodie di awal rilis kurang karena walaupun fungsional, tapi Hoodie kurang stylish untuk dikenakan. Namun setelah Hoodie banyak dipakai oleh kalangan seniman New York di era 70-an, seperti desainer, rapper, penyanyi, pedansa. Hoodie mulai melejit dan disukai oleh banyak orang, bahkan sekarang Hoodie bentuknya tidak lagi kuno seperti dulu. Model yang ada sangat stylish, cocok dipadupadankan dengan celana jeans pendek, atau panjang. 

2.   Perbedaan Cardigan dan Outer : Bahan 

Bahan untuk meembuat menjadi perbedaan Cardigan dan Outer memang berbeda. Biasanya Cardigan terbuat dari bahan yang ringan, namun hangat dan nyaman untuk digunakan, seperti halnya bahan katun dan wolvis. Sementara untuk Outer terbuat dengan bahan katun tebal, polyester atau kulit. Penggunaan bahan tersebut dalam outer membuat pakaian menjadi lebih hangat saat digunakan pada cuaca ekstrim. 

Bahan Cardigan dari katun, terbuat dari tanaman kapas yang memiliki nama latin Gossypium. Katun yang dipakai dalam Cardigan bertekstur lembut dan ringan. Selain itu, tujuan penggunaan Katun yakni memberi kehangatan saat cuaca dingin, namun masih terasa sejuk saat cuaca panas. 

Kain Linen digunakan untuk membuat Cardigan. Linen memiliki serat nabati yang cukup kuat, disbanding dengan serat yang lain. Kain Linen mampu menahan kelembapan di kulit para penggunanya. Selain mampu mengunci kelembapan di kulit, kain Linen juga mampu memberikan kesan kilau dengan ketebalan ringan yang konsisten. Jika semakin sering dicuci, kain linen akan semakin lembut. 

Bahan untuk membuat Cardigan yang lain yakni Wolvis, tenun dan rajut. Kain Wolvis merupakan kain yang terbuat dari campuran sutra, katun serta tambahan serat sintetis yang lainnya. Maka dengan begitu Wolvis memiliki kesan lembut, rabat, tebal namun jika dikenakan tidaklah berat. Biasanya penggunaan kain Wolvis, untuk Cardigan berbentuk simple dan formal. Seperti halnya Cardigan yang dipakai untuk pergi ke kampus atau kantor. 

Ada pula Cardigan yang terbuat dari kain tenun. Biasanya kain tenun digabungkan dengan benang-benang yang melintang serta memanjang. Biasanya kain tenun Cardigan akan dibuat baju berbentuk Cardigan panjang, kimono Cardigan, model belted dan lain sebagainya. 

Cardigan semakin bertambah model, salah satunya berbahan rajut. Walaupun rajutan namun tidak terkesan kaku dan berat. Rajut terbuat dengan benang yang saling mengait satu sama lainnya. Jika kamu memiliki Cardigan berbentuk Rajut, kamu tidak perlu menyikat saat mencucinya, serta tidak perlu disetrika. Adapun bentuk model baju Cardigan rajut seperti V-neck Cardigan rajut, Boyfriend Cardigan dan sebagainya. 

Lalu untuk bagian Outer menggunakan bahan yang cukup tebal, alasannya untuk melindungi tubuh dari cuaca yang ekstrim. Bahan untuk Outer seperti denim, katun tebal, wol. Bahan denim memiliki tekstur yang kuat, dibuat dari bahan benang dengan pembungkus kain berwarna putih. Benang ini saling terjalin satu sama lainnya menghasilkan tenunan tepar yang kuat. Denim tidak hanya digunakan untuk jeans saja, tapi juga pakaian lain seperti halnya Outer. 

Lalu katun tebal. Katun yang dipilih untuk membuat Outer memiliki tekstur yang lebih tebal karena akan dilapisi berkali-kali saat pembuatan pakaiannya. Seperti pembuatan Hoodie. Katun memang banyak dipilih dalam pembuatan pakaian, karena kualitasnya serta memiliki daya serap yang cukup baik. Bahan wol berasal dari domba yang dicukur. Bahan wol akan dilengkapi pelapis, karena jika tidak akan membuat gatal penggunanya. 

3.   Perbedaan Fungsi 

Cardigan berfungsi untuk menambahkan gaya para penggunannya. Maka Cardigan dibuat dengan bentuk yang sangat stylish dengan warna yang beragam. Berbeda dengan Outer yang berfungsi melindungi tubuh dari cuaca dingin, maka model sederhana, dan warnanya lebih netral. 

Nah, itu tadi perbedaan Cardigan dan Outer. Bagi kamu yang belum pernah mencobanya, apakah tertarik untuk membeli dan mengenakannya ? 

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment